Anggota DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menyampaikan pentingnya implementasi Pancasila dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Serang, Banten, Selasa (5/9/2017). (KOMPAS.com/Tiara Fitriyani)- Anggota DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menyampaikan pentingnya implementasi Pancasila dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Serang, Banten, Selasa (5/9/2017). (KOMPAS.com/Tiara Fitriyani)

Yandri Susanto: Perlu Optimisme dalam Mengimplementasikan Pancasila

Selasa, 5 September 2017 | 15:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menyampaikan pentingnya implementasi Pancasila dalam berkehidupan bagi masyarakat Indonesia. Hal itu disampaikannya dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR di Serang, Banten, Selasa (5/9/2017).

Menurut Yandri, tidak hanya menghafal, Pancasila harus betul-betul dipahami oleh setiap warga negara Indonesia.

"Yang katanya Pancasila sebagai pandangan hidup kita, apakah sudah benar-benar kita implementasikan?" tanya Yandri kepada peserta acara, yakni jajaran perangkat daerah Banten dan masyarakat yang hadir.

Ia pun kembali menegaskan butir-butir sila dalam Pancasila dan bentuk implementasinya. Misalnya, sila Ketuhanan Yang Maha Esa yang bisa diimplementasikan dengan menjalankan ajaran agama masing-masing dengan patuh. Ia mengingatkan agar nilai-nilai ketuhanan dikembalikan kepada agama masing-masing karena perbedaan adalah rahmat.

Selain faktor religiusitas, pekerjaan rumah besar lain yang harus diselesaikan oleh bangsa ini adalah soal keadilan sosial. Menurutnya, masih terdapat ketimpangan sosial di masyarakat. Ia menyebutkan masih banyak kekayaan Indonesia yang dikuasai oleh segelintir orang saja.

Kendati demikian, ia optimis pengimplementasian Pancasila dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

"Bisa. Buktinya sudah 72 tahun Indonesia merdeka. Itu membuktikan bahwa Pancasila masih bersemi di negara kesatuan Republik Indonesia," kata Yandri.

Ia pun berharap Sosialisasi Empat Pilar MPR ini bukan hanya dilakukan oleh perangkat MPR, namun juga oleh seluruh individu dalam setiap lapisan masyarakat.


FOKUS MPR
+
Dihadapan delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masyarakat Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang biasanya menonton pertunjukan reog, kali ini pada 28 Oktober 2018, mendapat suguhan pagelaran wayang kulit
Sembilan anggota baru MPR dilantik Ketua MPR
Sistem demokrasi liberal yang berlaku di Indonesia, membuat kesempatan para calon yang memiliki modal finansial lebih besar.
Anggota MPR dari Fraksi PKB, Mohammad Toha,  mengatakan, sebelum UUD Tahun 1945 diamandemen,
Selengkapnya di www.mpr.go.id